Selasa, 02 April 2013

MY BOOKS

Judul Buku         : A Moment To Feel
Judul Cerpenku  : Pesona Bidadari, Novela Nian
Penerbit             : Pustaka Jingga

Syair Mendung


Karya: Bediar

Gerimis mengundang dengung
Menyambut rinai yang berkabung
Aku yang dulu mematung
Turut bergabung meraung-raung

Lukisan Senja


Ini Puisi untuk Ultahnya kak Novela Nian
Karya: Bediar

Selaksa asa yang bertaburan menghiasi relung
Mengitari kisah yang terajut dalam ilusiku
Aku begitu jengah membisikkan rindu
Yang ada hanyalah raut yang tersipu
Diantara rasa yang berpijak begitu lugu

Pemuda Tangguh? That’s Me!


Karya: Bediar

Ketika senja tak kunjung datang menyambut petang dan ketika fajar urung menjelang menggantikan malam, tinggallah gulita tatkala gemintang bukan lagi primadona disana, ibarat katastrofe yang menghujaniku tanpa memberiku waktu untuk berusaha melawannya.

Pelangi dalam Bahteraku


Karya: Bediar

Ketika alam bersajak, dedaunan bertiup mengalunkan indahnya harapan, rerumputan bergoyang menarikan kebahagiaan, gemercik air turut berseru mengisyaratkan keindahan. Langitpun tahu tentang perasaanku, warnanya membiru dan memutih memancarkan pesonanya, senyum mentaripun menemaniku hingga berlalu menuju peraduannya. Alam benar-benar mengerti akan aura ini.

Kyushu


Kareshi No Tame No Rakuen
 Karya: Bediar
Rinai rindu yang mengusikku sejak dua hari yang lalu membuatku mengingat memoar itu, aku terdiam beberapa saat hingga rasa ini benar-benar merindu, bersanding kegamangan yang juga mengusikku, aku berusaha menghapus nanar dalam pikiranku, menghapusnya hingga kini hanyalah rindu yang menghiasi relungku.

Lukisan untuk Kakak


Karya: Bediar

02 November 2012
            BRUAKKK!
            “Arrrrgghhhhh”
Seseorang terkejut, mimpi indah di tidur siangnya berubah menjadi mimpi buruk yang tiba-tiba membangunkannya. Dengan sigap ia berlari menuju sumber suara – kamar yang tak jauh dari kamarnya – tempat yang langsung memenuhi pikirannya saat ia mendengar suara gaduh dan jeritan itu, pasalnya dua

Dorayaki Prince


Karya: Bediar

Lezat itu relatif, banyak yang berpendapat lezat itu berasal dari aromanya, meski rasanya tak begitu meyakinkan, begitupun sebaliknya, tak sedikit pula yang menyukai rasanya tapi enggan dengan aromanya. Ah sungguh, aroma dan rasa itu bagaikan aku dan kamu yang terkadang menjadi kontroversi namun sebenarnya adalah dua sisi penyempurna dari hal itu sendiri.

City of Shadows


Karya: Bediar

                “Klein, tunggu aku!”
Seorang pemuda tampan berhenti. Pemuda 15 tahun itu membawa limas segitiga berwarna cokelat yang disisi-sisinya berhias ukiran tiga naga melingkari sebuah kota.

Gerbong 13


Karya: Bediar

            Seorang pemuda terlihat berdebat dengan salah seorang petugas karcis di Stasiun Pasar Senen. Pemuda berambut gimbal itu merampas tiket yang tengah dipegang oleh petugas karcis dari balik kaca loket, tangannya menjulur melalui lubang berdiameter tiga puluh centi meter hingga karcis kini berada

Chocolate Biscuits


Karya: Bediar

            Dua orang pemuda tampan melewati koridor kelas menuju Music Center Sekolah Harapan Jaya, terdengar teriakan-teriakan kecil disekitar mereka, sesekali ada yang memberikan bunga, cokelat dan beberapa bingkisan.