Karya: Bediar
Jejak yang katanya Jijik
Getir bibir kala itu pecah
Bertumbuk leher, telinga hingga
raga
Mengalirkan air hingga banjir
Ironi lubang senyap
Bunting merayap sigap
Menjelma sosok suci
Karena renang diwaktu itu
Jejak yang katanya Jijik
‘Sok’ suci menikam sosok suci
Mencopot sayap induk berbudi
Gigil dalam terik mentari
Sumuk dikala kutub membeku
Sudahkah kau hitung kesalahanmu?
Tak bisa!
Kala ‘sok’ berbinar-binar
Sekedar kertas dengan kertas
Diungkit-ungkit sampai keakar
Jejak yang katanya Jijik
Jijik menyelinap tak permisi
Bukan mau tapi harus
Pada rumput ia pun malu
Tapi padamu ia tak malu
Karena kau adalah ‘sok’ yang
menjijikan Jejak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar