HELM KUSAYANG,
NYAWAKU MELAYANG
(Studi Kesadaran Berkendara dengan
Aman bagi Pelajar SMAN 1 TUMIJAJAR)
(Karya Tulis)
Oleh :
BEDI ABDUL
ROHMAN
NISN 9942590938
SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR
Sekilas Tentang Abstrak dan latar Belakang karya Tulis ini! ^_^
ABSTRAK
Berkendara dengan menggunakan sepeda
motor kini sudah menjadi idola bagi masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.
Ketika ingin pergi ke Sekolah, ke Pasar dan ke tempat-tempat umum lainnya,
mereka lebih senang mengendarai sepeda motor dibandingkan harus menggunakan
alat transportasi lainnya, seperti angkutan umum ataupun ojek.Bersepeda motor
memang menyenangkan bagi kebanyakan orang, khususnya para pelajar. Hal ini
dapat dilihat dengan menjamurnya jumlah pengendara sepeda motor yang terjadi di
daerah-daerah/kota-kota di Indonesia. Di Kelurahan Dayamurni sendiri, khususnya
di kalangan pelajar SMAN 1 Tumijajar, bisa dipastikan 90% dari seluruh pelajar
yang ada di SMAN 1 Tumijajar menjadi pengguna setia untuk sepeda motor.
Tetapi, kesadaran dalam berkendara
sepeda motor dengan aman(safety riding),
dan penggunaan helm beserta perlengkapan lainnya masih sangat rendah untuk masyarakat,
khususnya untuk kalangan pelajar SMAN 1 Tumijajar. Maka tidak heran jika angka
kecelakaan di Kelurahan Dayamurni dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan
sebagian besar dari korban kecelakaan tersebut adalah pelajar. Untuk itu,
penuils melakukan penlitian ini dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran berkendara
dengan aman bagi kalangan pelajar SMAN 1 Tumijajar, mengetahui faktor penyebab
terjadinya kecelakaan di jalan raya, khususnya kecelakaan di kalangan pelajar,serta
mengetahui peranan pihak kepolisian setempat dan pihak dealer – dealer motor
khususnya dealer motor Honda dalam upaya meminimalisir angka kecelakaan akibat
berkendara sepeda motor.
Penelitian
ini dilakukan di SMAN 1 Tumijajar, Kelurahan Dayamurni, Kecamatan Tumijajar,
Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dari hasil penelitian menunjukkan Sebanyak 36%
siswa membawa kelengkapan surat menyurat yaitu STNK (Surat Tanda Nomor
Kendaraan) dan 60% tidak membawa serta 4%nya kadang – kadang membawa. 18% siswa
berangkat ke sekolah dengan menggunakan helm berlabel SNI, 12% siswa
menggunakan helm tidak berlabel SNI serta 70% siswa tidak menggunakan helm. Adapun
siswa yang menggunakan jaket saat berkendara sebanyak 56% dan sebanyak 36%
tidak menggunakan jaket, serta 8% kadang – kadang memakai jaket. Sebanyak 8%
siswa menggunakan sarung tangan dan 92% tidak menggunakan sarung tangan.
Berdasarkan
penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kesadaran berkendara dengan aman
dengan menggunakan kelengkapan atribut berkendara di kalangan pelajar SMAN 1
Tumijajar masih sangat rendah.
Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang berkembang
semakin pesat mampu dirasakan disemua bidang, salah satunya dibidang
transportasi. Transportasi darat merupakan jenis transportasi yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Salah satu
contoh alat transportasi darat yang paling banyak kita jumpai saat ini yaitu
sepeda motor. Mengendarai sepeda motor tidak perlu menguras energi terlalu
banyak. Selain bahan bakarnya irit, cara memperolehnya mudah, harganya juga
relatif ringan. Karena alasan itulah, kendaraan sepeda motor semakin hari
semakin meninggat jumlah penggunanya.
Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang
Bawang Barat, merupakan salah satu kecamatan yang sangat banyak pengendara
sepeda motor. Selain sebagai pusat perdagangan, jumlah penduduknya yang cukup
padat, kecamatan ini juga dikenal sebagai pusat pendidikan mulai dari TK hingga
SMA/Sederajat baik negeri maupun swasta. Akan tetapi, tak bisa kita pungkiri
bahwa semakin menjamurnya keberadaan sepeda motor di kalangan masyarakat,
semakin besar pula fenomena kecelakaan yang sering kita dengar bahkan sering
kita jumpai sendiri.
Hasil wawancara dengan pihak
kepolisian setempat memberikan informasi bahwa rata-rata kecelakaan sepeda
motor mencapai 30 pengendara setiap bulannya. Dari besarnya angka kecelakaan
tersebut, 70% korban kecelakaan tersebut adalah pelajar dan 30% adalah
masyarakat umum. Memang tak mengherankan bila penyumbang kecelakaan terbesar di
kecamataan ini sebagian besar adalah pelajar SMA. Karena mayoritas pengendara
sepeda motor di pagi maupun siang hari sebagian besar adalah pelajar – pelajar
SMA. Di SMA Negeri 1 Tumijajar sendiri, 90% siswa berangkat ke sekolah
mengendarai sepeda motor, dengan alasan jarak ke sekolah cukup jauh. Bagi
mereka yang rumahnya cukup dekat dengan sekolah, lebih santai, hemat energi dan
biaya menjadi alasan mereka dalam mengendarai sepeda motor.
Pengen tau info lebih lengkapnya hubungi saya ya (Facebook) atau (Twitter) jangan lupa Add and Follow dulu (y) :D
siip kk..lanjutkan perjuangan..
BalasHapus